[:: fafirru...ilallah ! ::]

waktu adalah kehidupan. dan sungguh detik-detiknya akan membuktikan kualitas kehidupan yang kita bangun. maka bersegeralah kepada allah. karena dia-lah sumber energi yang tak terbatas...

My Photo
Name:
Location: Bontang, East Borneo, Indonesia

from zero to hero.

Thursday, May 28, 2009

Nafsu Amarah


Ternyata ada juga yang terlewatkan. Ternyata benar bahwa ketiga jenis nafsu itu senantiasa melingkupi jiwa manusia. Muthmainnah, Lawwamah, Amarah. Nafsu Muthmainnah adalah nafsu yang sangat baik dan terbaik. Ia senantiasa mendorong kepada ketaatan. Sedangkan nafsu amarah adalah nafsu yang buruk. Ia senantiasa mendorong kepada angkara murka dan keburukan. Lalu nafsu lawwamah, nafsu yang menyesali dirinya sendiri. Ada pendapat yang mengatakan nafsu ini termasuk baik, karena ia mendorong manusia senantiasa menyesali diri dalam artian muhasabah selalu. Ada pula yang berpendapat nafsu lawwamah itu buruk, karena keadaan manusia yang disifati nafsu ini senantiasa berubah-ubah antara taat dan maksiat. Atau suatu saat ia taat beribadah, namun di waktu yang lain ia tidak dapat mengendalikan dirinya sehingga berbuat maksiat, hingga kemudian ia kembali bertaubat dan menyesali dirinya..

Setiap orang pada dasarnya memiliki potensi atas ketiga nafsu tersebut. Pada satu masa, suatu keadaan akan membangkitkan potensi nafsu muthmainnahnya. Pada masa yang lain, suatu keadaan akan membangkitkan nafsu amarahnya. Dan pada masa yang lain lagi, suatu keadaan akan membangkitkan nafsu lawwamahnya. Dan akhlaq manusia akan tercermin pada bagaimana seseorang mengatur potensi nafsu yang manakah yang lebih ingin ia kembangkan.

Intinya adalah pengendalian diri. Menjadi pemimpin bagi dirinya sendiri adalah bagaimana seseorang dapat memerintahkan pada jiwa dan raganya untuk menuruti apa yang dikehendaki akal sehatnya. Sedangkan kesehatan akal bergantung pada pengetahuan yang difahaminya. Di sinilah hidayah taufik mengambil peranannya. Hidayah taufik akan membimbing manusia membenarkan apa yang telah difahaminya.

wallahu a'lam.

--- pagi yang cerah
In memoriam, shaum yang membara

0 Comments:

Post a Comment

<< Home