Sakit
Sakit, siapa yang tak pernah merasa sakit.
Kala tangan teriris pisau, sungguh sakit rasanya.
Saat kaki terantuk batu, sungguh sakit pula rasanya.
Begitulah, tubuh ummat ini tengah dihujam beribu belati yang amat tajam
Tubuh ummat ini tengah dihantam beribu batu-batu cadas
Ummat ini tengah merasakan derita dan sakitnya yang amat luar biasa.
Seluruh alam dan pelosok bumi kiranya dapat merasakan sakit yang sedang diderita sang ummat terbaik ini.
Ummat terbaik, dari segala penjurunya sedang dijajah.
Somalia, Bosnia, Cechnya, Afghanistan, Iraq, … negeri-negeri jihad akbar
Thailand, Philliphina, India, … penindasan mayoritas yang kian tak beradab
Amerika, Prancis, Inggris, Australia, Timor Leste … diskriminasi yang melecehkan
Aceh, Poso, Maluku, … bahkan pengkhianatan di negeri sendiri
Sabra, Shatila, Jalur Gaza, Yerussalem, Al Aqsha, Palestina, … universitas jihad abadi
Tak terhitung beribu-ribu kaum muslimin dipenggal dan dibantai
Tak terhitung beribu-ribu anak-anak muslim yang selamat menjadi yatim piatu
Tak terhitung beribu-ribu perempuan muslimah direnggut kehormatannya
Tak terhitung jumlahnya darah tertumpah membanjiri dunia Islam
Takkan cukup jika airmata harus ditumpahkan untuk itu semua
Sungguh aqidah ini amat sangat mahal harganya
Oleh sebab aqidahnya, kamu muslimin diburu dimana saja mereka berada
Namun oleh sebab aqidahnya pula, kelak kaum muslimin akan diselamatkan di hari yang dijanjikan
Suatu kali Musa as berkata kepada Tuhannya, “Wahai Tuhanku, hambaMu yang beriman menderita kemiskinan di dunia.” Lalu dibukakan pintu surga untuk Musa, hingga ia dapat melihatnya. Allah swt berfirman, “Wahai Musa, inilah yang Aku sediakan untuknya”. Musa berkata, ”Wahai Tuhanku, demi kemuliaan dan keagunganMu, andai kedua tangan dan kakinya (hamba) terpotong, lalu ia diseret dengan wajah tertelungkup semenjak ia terlahir sampai hari kiamat, tentu ia tidak akan pernah merasakan kepedihan, apabila seperti ini tempat kembalinya. Wahai Tuhanku, hambaMu yang kafir mendapatkan keluasan di bumi.” Lalu dibukakan pintu neraka kepada Musa. Kemudian dikatakan kepada Musa, “Wahai Musa, inilah yang Aku sediakan untuknya.” Musa berkata, “Wahai Rabb, demi kemuliaan dan keagunganMu, andaikan ia memiliki dunia sejak lahir hingga hari kiamat, ia tidak akan pernah melihat suatu kebaikan pun, apabila seperti ini tempat kembalinya.” [HR Ahmad, dari Abu Sa’id Al Khudri ra]
“…Maka orang-orang yang berhijrah, yang diusir dari kampung halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang berperang dan yang dibunuh, pastilah akan Ku-hapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan pastilah Aku masukkan mereka ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, sebagai pahala di sisi Allah. Dan Allah pada sisi-Nya pahala yang baik." [3:195]
--- before midnight
yang masih saja dilingkupi segala kekerdilan diri
0 Comments:
Post a Comment
<< Home